Kamis, 14 Juni 2012

Ukhty Tetaplah Shalilah, Meski Zaman telah berubah.


BANYAK TANTANGAN DARI BERBAGAI PIHAK UNTUK MENGAMALKAN ISLAM SECARA KAFFAH.


   Sebagai manusia kita ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang mau tidak mau harus berinteraksi dengan yang lain. dari interaksi itu pasti akan dijumpai sikap pro dan kontra, sebab tidak mungkin seseorang dapat melaksanakan kehendaknya kepada orang lain.

   Tantangan itu biasanya muncul karena sikap kontra disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perbedaan keyakinan atau kebodohan umat islam dari ajaran agamanya.

   Islam itu memang ajaran yang sempurna, tetapi kebanyakan manusia tidak memahami kesempurnaan itu, di sinilah peran pendidikan dan dakwah diperlukan. jika pendidikan dan dakwah diabaikan maka umat islam akan semakin jauh dari ajarannya, padahal hilangnya ilmu itu merupakan salah satu pertanda dekatnya kiamat.

Dari Anas bin Malik berkata: "Maukah aku beritahukan kepadamu suatu kabar yang aku dengar dari Rasulullah SAW, kalian tidak akan mendengar dari seorangpun yang mendengarnya setelahku? Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara tanda datangnya hari kiamat adalah hilangnya ilmu, semakin tampaknya kebodohan, berkembangnya perzinaan, diminumnya khamr, hilangnya kaum laki-laki dan banyaknya kaum wanita, sehingga lima puluh wanita bersuamikan satu orang laki-laki."(HR.Muslim)


   Di sisi lain disadari ataupun tidak, dengan kemajuan teknologiyang berkembang begitu pesat manusia cenderung senang terhadap sesuatu yang sifatnya instan,kondisi seperti ini membawa Anda pada suatu sikap banyak mengeluh mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan ataupun tantangan, padahal Anda tahu bahwa banyak mengeluh hanya menunjukan kelemahan diri, sedangkan menghindari tantangan bukanlah sikap yang bijaksana. Yang harus Anda lakukan adalah belajar menerima kenyataan hidup dan berani menghadapi tantangan dengan menumbuhkan keyakinan bahwa:


1. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya karena Allah tidak akan membebani seorang hamba melebihi batas kemampuannya.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."(QS. Al-Baqarah:286)

2. Sesudah kesulitan pastilah datang kemudahan.
“Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan”.(QS.Alam Nasyrah:5-6)

3. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang dihadapi, semakin banyak pula tantangannya, maka manjadikan Anda semakin dewasa, lebih bertanggung jawab dan lebih siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, ibarat pisau semakin sering diasah semakin tajam ia.


4. Allah selalu menyertai kita, dimana dan kapanpun, Dia tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur, Dia selalu siap mengabulkan doa bagi hamba-hambaNya yang berdoa kepadaNya, keberadaanNya sangatlah dekat dengan kita, meskipun pandangan mata kita tak mampu menjangkauNya, maka sandarkanlah setiap persoalan yang Anda hadapi hanya kepadaNya.

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) ;tidak mengantuk dan tidak tidur . Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi . Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya . Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka , dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya . Kursi Allah  meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya , dan Allah Maha Tinggi  lagi Maha Agung ." (QS. Al Baqarah:255)


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS.Al-Baqarah :186).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman,"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)


Sumber:
Buku        :Ukhty tetaplah shalihah meski zaman telah berubah
Penerbit : Gazza media
Penulis   : Ustadzah Siswanti

Menngutip dari Bab IV  Problematika yang sering dihadapi muslimah dan gambaran solusinya, halaman 240-245.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar